Cuaca di Masjidil Haram Jumat, 11 September 2015 memang buruk, adanya hujan deras ditambah dengan angin kencang yang membuat air huja...
Cuaca di Masjidil Haram Jumat, 11 September 2015 memang buruk, adanya hujan deras ditambah dengan angin kencang yang membuat air hujan masuk ke Masjidil Haram. Cuaca buruk ini terjadi saat para jamaah persiapan sholat maghrib di masjid terbesar di Arab Saudi. Jatuhnya alat berat crane di Masjidil Haram bisa di sebabkan oleh angin yang kencang sehingga membuat alat berat ini terpanting ke Masjidil Haram lantai tiga.
Seorang saksi yang berasal dari Indonesia bernama Azalzuli yang juga berada di Masjidil Haram saat musibah terjadi.
"Tiba-tiba terdengar dentuman seperti petir" Ujar Azalzuli kepada TV One
Zuli bercerita bahwa alat berat itu menimpa para jemaah yang sedang khusu' beribadah, tiba-tiba alat berat itu (crane) jatuh di Masjidil Haram yang membuat para jemaah lari ketakutan bahkan ada yang terinjak-injak karena tidak ingin menjadi korban musibah ini. Alat berat ini lantas menimpa bangunan dan jamaah yang ada dibawah nya.
Bangunan-bangunan yang rusak dan bercak darah tampak jelas di Masjidil Haram, bahkan tidak sedikit korban yang bergeletakan dan menjerit kesakitan. Angin yang kencang dan hujan yang deras membuat evakuasi korban menjadi sulit dan jalanan yang penuh dengan genangan air ditambah banyaknya pasir percikan dari bangunan yang ambruk.
"Lalu ada jemaah yang berlarian, ada juga yang tertimpa beton. Saya melihat ada anggota tubuh yang terputus" Kata Zuli
Semua ini menunjukan musibah yang mengerikan, banyak korban yang hanya bisa pasrah dengan mengandalkan pertolongan dari orang-orang yang sempat menolong mereka. Sesaat setelah kejadian terjadi, orang-orang mendekati lokasi musibah untuk memastikan jika ada keluarga atau orang yang dikenal menjadi korban. Selain itu orang-orang juga memanggil para medis untuk mengevakuasi para korban yang bergeletakan di Masjidil Haram. Lalu para medis melarikan para korban yang tewas dan luka-luka ke rumah sakit terdekat.
Saat ini Masjidil Haram sudah dikosongkan, jamaah dilarang untuk beraktivitas di Masjidil Haram karena lokasinya masih belum aman. Hingga saat ini korban yang meninggal sebanyak 87 orang sedangkan korban luka-luka sebanyak 187 orang. Namun 2 orang dari korban meninggal kabarnya warga Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara dan Jawa Barat. Sedangkan warga negara Indonesia yang menjadi korban luka-luka lebih dari 20 orang.
"Anggota jemaah asal Indonesia ditangani dengan baik. Penanganan cepat sekali. Korban datang, langsung ditangani," ujar Anwar kepada Metro TV
Memang saat ini Masjidil Haram sedang ada proyek besar untuk memperluas kawasan Masjidil Haram, karena hanya bisa menampung 800.000 jamaah. Kabarnya setelah masjid ini di perluas kawasannya akan bisa menampung 2,2juta jamaah dan akan selesai pada tahun 2016.